Sebelumnya saya memohon maaf kepada pengunjung web mustika pusaka yang mungkin mengharapkan update lebih sering, karna banyak benda yang sudah termahar dan belum ada pilihan baru lagi.
Sebulan ini memang saya disibukan beberapa acara khususnya di jawa barat, saya yang tadinya kurang suka dan kurang aktif menghadiri acara – acara seperti ini meskipun memang saya diundang. Akhirnya mencoba mencari suasana baru, teman baru , tempat bertukar pikiran dengan orang – orang baru, Sesepuh baru di tiap daerah yang saya datangi, alhamdulillah merekapun menyambut dengan baik tali silaturahmi yang saya coba jalin.
Nah salah satu acara yang sempat saya abadikan adalah acara ini yaitu acara Ngaruat Ngarumad Jagad di Waduk Jatigede Darmaraja Sumedang Jawa Barat 31 Agustur 2017.
Ngaruat adalah budaya yang ada di tatar sunda, kegiatan ini biasanya dilakukan bertujuan sebagai pengucapan rasa sukur kepada sang pencipta, atau mendoakan arwah para raja-raja sunda terdahulu yang sudah pergi meninggalkan kita sebagai penerus/generasi sunda saat ini.
Ngaruat berkaitan erat dengan unsur supranatural, kenapa demikian karena sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat adat sunda dalam upacara-upacara atau peringatan-peringatan yang dilakukan untuk mendoakan para raja-raja sunda terdahulu dengan balutan sesaji. Tujuan bukan musrik, tetapi itu hanya simbol semata sebagai ungkapan rasa sukur kepada sang pencipta.
Dalam sesajen ada suatu medan energi yang memiliki bentuk yang mengundang perubahan dan juga melahirkan sebuah vibrasi melahirkan juga sebuah frekuensi juga dapat melahirkan suara dan suara itu adalah suara yang tidak dapat kita dengar, bagaimana mungkin? Bagi yang tidak tahu pasti akan mengatakan itu semua adalah kemustahilan, bagaimana mustahil ini semua terbentuk oleh molekul yang dimana terjadinya interaksi antara molekul dan terjadinya gesekan dan ikatan-ikatan atomic sehingga terus bekerja dan terus bergerak dan seterusnya didalam ruang sesajen itu maka dari situlah timbul suatu energi yang kita harapkan dan energi inilah yang nantinya akan menjadikan suatu perubahan seperti yang diinginkan oleh kita. Itu semua adalah energi dan kita semua memainkan dan menyusun semua energi. Jadi sesajen sebenarnya sebuah konstelasi energi yang disusun sedemikian rupa karena didalam sesajen ini sebenarnya adalah suatu molekul dan isinya adalah atom, jadi apabila setelah disusun sedemikian rupa melahirkan sebuah pola energy yang diharapkan sehingga menghasilkan suatu dampak positif dalam kehidupan.
Tidak bisa kita hanya menulis api dan langsung akan terasa panas itu adalah yang tidak mungkin terjadi dan tidak bisa terjadi. Jadi sesajen adalah sebuah kajian bagaimana semua unsur hidup ini menjadi bagian dari hidup kita dan hidupkita menjadi bagian dari energi tersebut. Api memiliki energi, air memiliki energi, bunga memiliki energi dan semua juga memiliki energi dan semua energi inilah yang ditatan sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu perubahan seperti apa yang diharapkan dalam upacaranya dan itu adalah sesajen.
Selain dari api sesajen juga ada air dan juga ada wewangian dan lain sebagainya dalam sesajen itu dan itu semua adalah unsur yang memang harus digunakan karena kekurangan unsur tertentu yang mengakibatkan energi yang terbentuk tidak besar sehingga tidak menghasilkan perubahan yang maksimal seperti yang kita inginkan, Contoh sederhananya sama seperti apabila kita melihat lampu yang menyala, apakah kita melihat Pembangkit listriknya baik itu PLTU PLTA atau sejenisnya? Jelas tidak, lalu apabia kita melihat sebuah Waduk sebagai PLTA apa kita melihat mesin-mesin pengolah listrik? tentu juga tidak. Jadi setelah terjadi sebuah perubahan yang besar dan panjang kita hanya menikmati hasilnya tersebut sama dengan pesoalan sesajen tersebut.
Tradisi ngaruat merupakan upacara yang penuh simbol dan makna, sebuah tradisi warisan leluhur yang mengandung kearifan lokal yang menghubungkan manusia, alam, dan penciptanya.
Secara harfiah, ngaruat berasal dari kata ruat yang berarti bebas atau lepas. Jadi kata ngaruat berarti membebaskan atau melepaskan. Yang diruwat adalah makhluk yang semula hidup mulia atau bahagia kemudian menjadi hina dan sengsara.
“Untuk membebaskannya ia harus diruwat, harus dibebaskan dari kesengsaraan dan kehinaan,”
Ngaruat kini menjadi tradisi yang mungkin asing bagi warga kota. Ritual ngaruat biasa dilakukan dengan serangkaian kegiatan salah satunya adalah ritual numbal. Numbal di sini jangan diartikan negatif, tetapi sebagai pengorbanan. Contoh dengan memotong kerbau atau kambing. Kepala hewan kemudian ditanam di hulu mata air sebagai simbol dari pengokohan irigasi yang berperan besar bagi kehidupan warga di hilir.
Tradisi numbal juga mengandung pengorbanan sebagaimana yang dilakukan pada Hari Raya Idul Adha. “Tujuannya membunuh sifat-sifat buruk yang ada di dalam diri kita. Jadi menyembelih itu disimpan kepalanya, agar kepala yang disimpan kepala yang busuk,”
Ruatan mengandung simbol penolakan terhadap bala atau malapetaka dan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. Dalam ruatan selalu diwarnai dengan prosesi ngukus (membakar kemenyan) yang menghasilkan asap mengepul dan menimbulkan bau wangi.
Prosesi ngukus menggambarkan bentuk dari doa yang dipanjatkan, doa ini terbang seperti asap menuju langit. Doa yang baik akan menebarkan wewangian atau kebaikan. Kejahatan akan dibakar dalam tungku yang menyala.
Alhamdulillah semua acara berjalan lancar tanpa ada hambatan, selesai pembacaaan rajah dan doa, pelarungan sesajipun dilakukan di waduk Jatigede, semoga apapun yang diniatkan dan dihajatkan terkabul serta menjadi berkah untuk masyarakat sumedang larang dan sumedang menjadi kota wisata internasional dengan waduk jatigedenya seperti harapan pak bupati,
Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan kata dan Terimakasih untuk undangannya semoga acara budaya seperti ini bisa terus dilestarikan sehingga tidak hilang di telan jaman. Semoga generasi muda tidak malu akan budayanya sendiri, mengerti dan mau belajar memahami agar semua kesenian yang ada di indonesia bisa terus ada dan dinikmati oleh anak cucu kita kelak.
![]() |
Hotline : 081313389359 | ![]() |
SMS Center : 081313389359 | ![]() |
BB Messenger : - | ![]() |
ireng.kencana@gmail.com |